Saya mempunyai pengalaman dengan CD Rom drive yang susah mengenali dan membaca setiap CD yang saya masukkan. Berbagai cara sudah saya coba, mulai dengan membersihkan CD dengan alkohol, memasukkan CD pembersih (CD yang di permukaannya terdapat sikat, yang di labelnya tertulis untuk membersihkan optik) yang jangankan membersihkan — CDnya sendiri pada akhirnya malah tidak dikenali :-), dan nekat membongkar CD drive tersebut untuk saya bersihkan optiknya memakai cotton bud dan alkohol seperti yang saya baca di tabloid komputer. Berbagai perlakuan tadi ternyata hasilnya nihil.
Setelah saya membeli drive baru (sekalian saya belikan DVD RW), saya mulai mangutak-atik CD drive saya yang rusak. Karena memang benar-benar sudah rusak, saya merasa nothing to lose untuk mengopreknya. Saya amati ternyata pada modul optik di dalam drive tersebut ada semacam potensiometer kecil (trimmer potentiometer) yang menempel pada flexicable yang warnanya coklat. Saya berpikir, “mungkin ini yang membuat drive ini tidak berfungsi.” Logika saya, sejalan dengan umur maka drive tersebut akan berkurang kekuatan optiknya untuk memproduksi sinar laser untuk dipantulkan ke CD dan dibaca oleh optik ini.
Maka saya mulai mencoba-coba mengaturnya dengan memutar kekanan kira-kira 10 derajat. Saya coba memasangnya dan memasukkan CD yang dulunya drive ini tidak bisa membaca. Ajaib, saya buka windows explorer ternyata dia bisa membaca struktur direktori yang terdapat pada CD meskipun belum bisa digunakan untuk melihat isinya maupun mengkopi. Setelah trial and error beberapa kali akhirnya drive tersebut benar-benar bisa digunakan seperti sediakala tanpa tersendat-sendat 🙂
Cathetané Pak'e Afina 